Setelah sukses dengan program Google MWS (Mobile Web Specialists), INIXINDO kembali menggelar training dengan model serupa dengan topik: IOT INIXINDO KEJAR (Kelompok belajar Internet of Things), yaitu mempelajari komponen IOT, merakit dan menghubungkannya ke jaringan, serta membuat aplikasi IOT yang menarik.

Program ini berjalan selama 8 minggu yang dapat di akses melalui Internet (eLearning) dan temu muka (study group) sebanyak 4 kali, sekaligus membuat Lab real dengan Microcontroller, Sensor dan semua peralatan yang diperlukan.

Tujuan dari training adalah membuat aplikasi IOT dengan menggunakan sensor dan berkomunikasi melalui Internet. Peserta akan mempelajari komponen IOT, cara berfungsi microcontroller, sensor, koding dengan bahasa C, dan menggunakan protokol komunikasi untuk mengirim data ke server sentral.

Program mampu menarik sebanyak 600 peserta dari Jakarta, Bandung dan Surabaya. Inixindo Kejar 2019 ditutup dengan acara Awarding yang diadakan diHotel Best Western Jl. Merdeka No.25-29 dan serentak diselenggarakan di 5 Kota Besar Jakarta, Bandung, Surabaya, Batam dan Pangkal Pinang. Acara ini dihadiri oleh 50 orang yang dimana 25 diantaranya merupakan perwakilan peserta terbaik yang lulus dan berhasil mengerjakan seluruh project.

Melalui media teleconference acara dibuka oleh Ifik Arifin selaku founder dan CEO Inixindo yang dalam sambutannya beliau membahas tentang model pembelajaran blended learning yang merupakan campuran dari tatap muka dan juga online learning dan telah berhasil diterapkan dalam program IoT Inixindo Kejar.

Turut hadir juga Dr. Ir. Hammam Riza selaku kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dalam kesempatan tersebut, Beliau menjadi keynote speaker dengan membawakan materi Internet of Things (IoT) dan juga Revolusi Industri 4.0.

Selain ketua BPPT, Andri Yadi yang merupakan CEO dari DycodeX juga turut menjadi salah satu keynote speaker yang membahas mengenai Artificial Intelligent IOT (AIOT).
.
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada 3 orang peserta terbaik di masing masing kota, peserta terbaik yang dinilai berdasarkan nilai tugas dan kecepatan praktek serta kehadiran mereka pada setiap meetup yang diadakan.

Di era industri 4.0 saat ini, setiap perusahaan perlu mengimplementasikan IoT pada setiap bisnisnya. Pada industri retail misalnya, IoT bisa dimanfaatkan untuk proses penghitungan stock barang. Sehingga proses audit barang akan berlangsung lebih cepat.

Saat ini era persaingan industri terbilang cukup ketat, karena itu perusahaan perlu berevolusi. Jika Anda ingin mempelajari Internet of Things (IoT), Anda bisa menghubungi Kami di kontak yang tercantum

Categories: IOT Kejar