Cara Membuat Infografis yang Efektif: Dari Data Jadi Visual Menarik

Di era digital saat ini, rentang perhatian audiens semakin pendek. Teks yang panjang seringkali dilewati begitu saja. Inilah mengapa infografis menjadi "senjata" andalan untuk menyajikan informasi padat secara efektif. Tujuannya bukan sekadar agar terlihat keren, tetapi untuk memastikan pesan penting dapat tersampaikan ke benak audiens tanpa membuat mereka merasa bosan.
Sumber gambar
https://pin.it/5CSyo82gI
Membuat infografis yang baik adalah seni meramu data menjadi sebuah cerita visual yang mudah dicerna. Berikut adalah panduan lengkapnya.
Langkah-Langkah Membuat Infografis dari Awal
Sumber gambar
by pinterest
-
Tentukan Tujuan dan Target Audiens
Sebelum membuka aplikasi desain, langkah pertama dan paling krusial adalah bertanya pada diri sendiri:
- Untuk siapa infografis ini dibuat? (Contoh: mahasiswa, profesional, audiens umum)
- Pesan utama apa yang ingin disampaikan?
- Di mana infografis ini akan digunakan? (Contoh: media sosial, materi presentasi, website, atau media cetak)
Memahami tujuan ini akan menentukan arah desain, gaya bahasa, dan kedalaman informasinya. Infografis untuk tugas kuliah tentu berbeda dari konten untuk Instagram.
-
Kumpulkan Data yang Relevan dan Akurat
Data adalah fondasi dari sebuah infografis. Namun, tidak semua informasi harus dimasukkan. Fokuslah pada data:
- Relevan
- Akurat
- Ringkas
- Penting
Untuk mendukung pesan utama Anda. Saring informasi dan jangan ragu untuk membuang data yang tidak perlu agar infografis tetap ringkas dan mudah dipahami.
-
Bangun Alur Narasi yang Mengalir
Buatlah infografis seperti cerita visual dengan menyusun konten secara logis. Anda bisa mengikuti struktur narasi seperti ini:
- Judul utama yang menarik perhatian.
- Konteks pembuka yang menjelaskan mengapa topik ini penting.
- Visualisasi data utama sebagai inti dari infografis.
- Fakta atau poin pendukung yang memperkuat argumen.
- Kesimpulan atau ajakan bertindak (call-to-action) sebagai penutup.
-
Prioritaskan Kejelasan Visual, Bukan Sekadar Estetika
Desain bukanlah dekorasi, melainkan alat untuk berkomunikasi secara visual. Pastikan setiap elemen desain memiliki fungsi yang jelas untuk membantu audiens memahami informasi. Perhatikan beberapa hal berikut:
- Hierarki Visual: Gunakan ukuran, ketebalan, dan warna untuk menonjolkan informasi yang paling penting.
- Ikon dan Grafik: Pilih ikon atau grafik yang relevan dan mudah dimengerti.
- Tipografi: Gunakan jenis huruf (font) yang mudah dibaca, bahkan dalam ukuran kecil.
- Ruang Kosong (Whitespace): Beri ruang napas yang cukup agar desain tidak terlihat sumpek dan memusingkan.
-
Pilih Perangkat (Tools) yang Sesuai Kemampuan
Tidak perlu menjadi desainer profesional untuk membuat infografis. Pilihlah alat yang paling sesuai dengan tingkat keahlian dan kebutuhan Anda.
Untuk Pemula dan Proses Cepat
- Canva
- Venngage
- Piktochart
Untuk Fleksibilitas dan Kontrol Penuh
- Adobe Illustrator
- Figma
Untuk Visualisasi Data Kompleks
- Power BI
- Tableau
-
Lakukan Revisi dan Minta Umpan Balik
Setelah draf pertama selesai, jangan langsung mempublikasikannya. Minta pendapat dari orang lain, misalnya rekan kerja atau teman. Tanyakan kepada mereka: "Apakah pesan dalam infografis ini mudah dimengerti?" Jika mereka bisa memahami isinya tanpa perlu penjelasan tambahan, berarti desain Anda sudah efektif. Jika tidak, jangan ragu untuk melakukan revisi. -
Publikasikan di Platform yang Tepat
Sebuah infografis yang hebat tidak akan ada gunanya jika hanya tersimpan di dalam folder. Distribusikan karya Anda di berbagai platform yang relevan untuk menjangkau audiens yang lebih luas, seperti:
- Media sosial (Instagram, LinkedIn, Pinterest)
- Materi slide presentasi
- Blog atau website resmi
- Poster atau materi cetak
Dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa menciptakan infografis yang indah secara visual sekaligus efektif menyampaikan pesan.
Referensi dan sumber kredibel:
- Evergreen, S. — Effective Data Visualization
- Smiciklas, M. — The Power of Infographics
- Krum, R. — Cool Infographics
- Nielsen Norman Group — Infographics That Work
- Kostelnick & Roberts — Designing Visual Language
- Cambridge University Press — Data Storytelling and Visualization
Jenis-Jenis Infografis
Tipe |
Fokus Utama |
Bentuk umum |
Statistik |
Data & angka |
Grafik/diagram |
Timeline |
Urutan waktu |
Garis waktu |
Proses |
Step by step |
Flow / alur |
Perbandingan |
Ngebandingin hal |
Dua sisi |
Informasional |
Fakta & edukasi |
Teks+ikon |
Hierarki |
Tingkatan |
Piramida/tree |
Lokasi |
Wilayah |
Peta |
Listicle |
Daftar |
Kotak/poin |
Resume Visual |
Personal branding |
CV kreatif |
Interaktif |
User experience |
Klik/animasi |
Perbandingan |
Ngebandingin hal |
Dua sisi |
Prinsip-Prinsip Membuat Infografis yang Efektif dan Menarik
Sumber gambar
by pinterest
- Satu Pesan Utama: Fokus pada satu topik agar pesan tidak membingungkan dan mudah ditangkap.
- Sederhana & Ringkas: Gunakan kalimat pendek dan poin-poin agar informasi bisa dipahami dalam hitungan detik.
- Visual Lebih Dominan: Maksimalkan ikon, grafik, dan ilustrasi karena otak lebih cepat memproses gambar daripada teks.
- Alur yang Jelas: Susun informasi dengan urutan yang logis dan intuitif, seperti dari atas ke bawah atau dalam bentuk tahapan.
- Konsistensi Desain: Gunakan palet warna dan jenis huruf yang terbatas agar visualnya harmonis dan profesional.
- Data yang Valid: Selalu gunakan data dari sumber terpercaya untuk membangun kredibilitas.
- Hierarki Visual: Buat judul lebih menonjol daripada detail lainnya untuk mengarahkan pandangan audiens.
- Gunakan Ruang Kosong: Beri "ruang napas" pada desain agar tidak sumpek dan elemen penting lebih terlihat.
- Visualisasi Data yang Tepat: Pilih jenis grafik yang sesuai dengan tujuan data (misalnya, bar chart untuk perbandingan, line chart untuk tren).
- Sertakan Branding/Sumber: Cantumkan logo, nama pembuat, atau sumber data sebagai penutup.
Kuasai Seni Infografis di Inixindo Bandung!
Tingkatkan kemampuan Anda menyajikan data secara profesional melalui pelatihan Developing Infographics atau pelatihan lain yang sesuai. Bersama kami, Anda akan:
- Dibimbing langsung oleh instruktur berpengalaman.
- Belajar mengubah data rumit menjadi visual yang menarik.
- Praktik menggunakan tools standar industri.
Jangan hanya paham teori, kuasai praktiknya. Info & Pendaftaran, Klik di Sini!
Sumber: Canva Design School, DataJournalism.com, DataVizCatalogue.com, Hubspot Marketing Templates, Lucidpress Design Principles, Nielsen Norman Group, Smashing Magazine – Visual Hierarchy, Tableau Public Blog, Venngage Infographic Tips, Visme - Infographic Best Practices, serta WHO & Statista Infographic Standards.